PATAH TULANG (FRAKTURA)

Patah Tulang (fraktura) adalah patah/retaknya tulang, biasanya disertai dengan cedera di jaringan sekitarnya. Jenis patah tulang:
  1. Patah tulang tertutup (patah tulang simplek)
    Tulang yang patah tidak tampak dari luar.
  2. Patah tulang terbuka (patah tulang majemuk)
    Tulang yang patah tampak dari luar karena tulang telah menembus kulit atau kulit mengalami robekan.
    Patah tulang terbuka lebih mudah terinfeksi.
  3. Patah tulang kompresi (patah tulang karena penekanan)
    Merupakan akibat dari tenaga yang menggerakkan sebuah tulang melawan tulang lainnya atau tenaga yang menekan melawan panjangnya tulang.
    Sering terjadi pada wanita lanjut usia yang tulang belakangnya menjadi rapuh karena osteoporosis.
  4. Patah tulang karena tergilas
    Tenaga yang sangat hebat menyebabkan beberapa retakan sehingga terjadi beberapa pecahan tulang.
    Jika aliran darah ke bagian tulang yang terkena mengalami gangguan, maka penyembuhannya akan berjalan sangat lambat.
  5. Patah tulang avulsi
    disebabkan oleh kontraksi otot yang kuat, sehingga menarik bagian tulang tempat tendon otot tersebut melekat.
    Paling sering terjadi pada bahu dan lutut, tetapi bisa juga terjadi pada tungkai dan tumit.
  6. Patah tulang patologis
    Terjadi jika sebuah tumor (biasanya kanker) telah tumbuh ke dalam tulang dan menyebabkan tulang menjadi rapuh.
    Tulang yang rapuh bisa mengalami patah tulang meskipun dengan cedera ringan atau bahkan tanpa cedera sama sekali.
Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk me "nambani" nya cukup lama. Soalnya ada waktu juga untuk menghindarkan diri dari trauma. Lihat saja pemain sepakbola yang terpatahkan tulangnya di tengah lapangan. Djibril Cisse, David Busst, Alf Haaland, Luc Nilis, Emaleu Serge hingga Boas Solossa butuh waktu lama sekali untuk mnyembuhkan cedera mereka. Apalagi Cisse yang kini main di Yunani dan Boas yang mengalami cedera parah sampai dua kali. Kemudian Busst yang ditebas Denis Irwin di Old Trafford langsung pensiun karena patah kakinya itu.

Dari kami, kami akan memberikan P3K untuk patah tulang:

A. Patah Tulang Tertutup

Patah tulang tertutup adalah kasus patah tulang di mana patahan tulangnya tidak melukai/merobek daging dan kulit yang ada di dekatnya. Patah tulang ini bisa menjadi terbuka jika patahan tulangnya semakin parah dan menusuk daging / kulit hingga menimbulkan luka berdarah.

- Tidurkan korban patah tulang dan jangan banyak bergerak.
- Pasang penyangga tulang yang patah agar patahan tulangnya tidak semakin patah, baik dengan menggunakan bidai, tongkat, kayu, dll yang ringan dan kuat diikat atau dibalut kuat tetapi tidak membuat ikatan atau balutan di bagian yang patah.

B. Patah Tulang Terbuka

Patah tulang terbuka adalah kasus patah tulang di mana patahan tulangnya membuat daging dan kulit yang ada di sekitar patahan tulang menjadi sobek terluka. Patah tulang ini harus benar-benar diwaspadai karena selain mudah infeksi karena luka menganga juga kita bisa tertular penyakit orang yang berdarah tersebut bila tidak berhati-hati.

- Tidurkan korban patah tulang dan jangan banyak bergerak.
- Jika darah masih mengalir hentikan pendarahan dengan menekan dan mengikat bagian yang terluka dengan kain bersih.
- Pasang penyangga tulang yang patah agar patahan tulangnya tidak semakin patah baik dengan menggunakan bidai, tongkat, kayu, dll yang ringan dan kuat diikat atau dibalut kuat tetapi tidak membuat ikatan atau balutan di bagian yang patah atau terluka.

C. Patah Tulang Belakang / Spinal

Pada kondisi patah tulang punggung atau tulang belakang si penderita akan merasa sakit pada bagian belakang atau bagian leher. Jika demikian maka jangan menimbulkan banyak gerakan pada korban agar tidak merusak sumsum tulang belakang yang bisa mengakibatkan lumpuh permanen. Sebaiknya tunggu ambulan atau petugas medis yang berpengalaman untuk mengurus korban lebih lanjut.

- Jangan membuat pasien banyak bergerak baik berpindah tempat, mengangkat kepala, berdiri, duduk, dsb. Jika tidak mendesak jangan pindahkan korban patah tulang belakang tadi dari tempat semula dan jaga posisinya agar tetap dengan kepala lurus ke atas.
- Hangatkan badan penderita patah tulang punggung dengan selimut.
- Gunakan pengangkut dengan alas yang kuat dan keras seperti papan, meja, dll diangkut minimal dua orang agar stabil.

Tidak ada komentar: